Tips 19 : Pintar Mengatur Waktu



Orang yang disiplin memiliki seni pengaturan waktu yang baik. Begitupun, sebagian besar persoalan hidup disebabkan oleh tidak efektif dan efisiennya penggunaan waktu. Saya sungguh terkejut begitu mendengar ada seseorang yang mengatakan bahwa ia selalu tidak punya waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dilain sisi, ada juga yang mengatakan bahwa ia selalu punya waktu luang jika seseorang membutuhkannya. 

Kenapa ada orang yang kekurangan waktu dan yang kelebihan waktu? Sebenarnya tidak akan ada orang yang kekurangan dan kelebihan waktu bila ia mampu mengaturnya dengan baik. Waktu memang tidak bisa diubah seperti dipercepat 15 jam atau 30 jam sehari semalam karena itu sudah ketentuan. Akan tetapi, kita punya kesempatan untuk merubah pengaturan waktu kita. 

Andrew Goliszek dalam bukunya 60 Second Manajemen Stress  mengemukakan 15 langkah sebagai alternatif manajemen waktu yang baik. Kita bisa menerapkannya bila kita benar-benar ingin menjadi orang yang pintar mengatur waktu. 

Pertama, tulislah berbagai sasaran, rencana, tindakan, dan tujuan mingguan Anda. Dengan menetapkan sasaran, rencana dan tindakan Anda akan lebih mudah membuat perencanaan dan penjadwalan lebih lanjut. 

Kedua, prioritaskan tugas-tugas menurut kepentingannya. Kelompokkan kegiatan mana yang paling penting, sedang dan yang tidak begitu penting. Ketiga, rencanakan jadwal secara teratur dengan menggunakan kalender atau buku perjanjian sehingga dapat pengelolaan kegiatan Anda akan lebih efektif dan efisien. 

Keempat, jadwalkan tugas-tugas yang menuntut konsentrasi selama periode energi tinggi Anda. Hal ini tidak lain berkenaan dengan waktu yang paling efektif dan disesuaikan dengan kondisi Anda, apakah lebih efektif bekerja pada pagi, siang atau malam hari. Kelima, hilangkan kegiatan yang dapat memboroskan waktu. Jauhkan dan eliminasi kegiatan yang tidak penting yang dapat merugikan diri Anda sendiri. 

Keenam, delegasikan wewenang Anda. Jangan memaksakan diri melakukan segala hal sendirian. Anda harus berbagi dengan orang lain. Jika ada peluang untuk berbagi mengapa harus menghabiskan waktu dan tenaga Anda sendiri. Dengan berbagi maka pekerjaan yang berat terasa lebih ringan dan cepat terselesaikan. Anda pun dapat menyiapkan diri untuk mengerjakan kegiatan berikutnya. 

Ketujuh, selesaikan satu tugas sebelum Anda menyelesaikan tugas yang lain. Jangan membiasakan diri mengerjakan tugas secara setengah-setengah sehingga semua kegiatan Anda terbengkalai. Kedelapan, catatlah semua informasi yang bermanfaat dan penting dalam pencapaian tujuan Anda. Kesembilan, belajar mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak bernilai. Hal ini tidak lain sebagai reminder agar Anda tetap berjalan pada koridor menuju tujuan Anda. 

Kesepuluh, biarkan jadwal Anda tetap terbuka. Maksudnya adalah Anda harus meluangkan atau mengalokasikan waktu untuk berjaga-jaga, mana tau suatu waktu ada kegiatan yang muncul tanpa direncanakan. 

Kesebelas, membiasakan diri untuk menepati tenggat waktu. Penundaan memiliki efek berantai sehingga Anda memiliki peluang tertekan oleh ulah Anda sendiri. Keduabelas, jangan menunda membuat keputusan..  Ketigabelas, tingkatkan keterampilan membaca dan menulis. Hal ini akan memudahkan Anda dalam memahami setiap persoalan. 

Keempatbelas, kembangkan system pengingat secara efektif. Hal ini akan mengantisipasi faktor lupa terhadap hal-hal detail rencana kerja. 

Kelimabelas, tetaplah memegang kontrol sepenuhnya. Usahakan secara maksimal untuk menjalani apa yang telah Anda tetapkan. Berjalanlah sesuai rencana-rencana Anda. Jangan melakukan hal yang menyimpang dari tujuan Anda. 

Anda akan salah jalan bila Anda tidak mengendalikannya dengan baik. Orang yang mampu mengontrol waktunyalah yang akan sukses menggapai impiannya. Hal ini berkaitan dengan sejauh mana komitmen seseorang dalam menjalankan targetnya.[]