Tips 11 : Miliki Impian



Tidak perlu membayar mahal untuk bermimpi, Anda pun tidak dituntut mengeluarkan tenaga yang banyak untuk bermimpi. Bila keadaannya begitu maka tidak alasan bagi Anda untuk tidak memiliki impian. 

Hanya orang-orang malas yang tidak ingin memperbaiki kualitas hidupnya yang enggan bermimpi. Bermimpi yang dimaksud disini bukanlah mimpi yang dikenal sebagai bunga tidur, yang ketika bangun mimpi itu lenyap dari ingatan. Mimpi yang dimaksud disini adalah mimpi yang memang sengaja diciptakan untuk diwujudkan menjadi kenyataan. 

Brian Tracy mengatakan bahwa semua orang sukses baik pria maupun wanita adalah para pemimpi besar. Mereka membayangkan masa depan mereka akan seperti apa, ideal dalam segala hal, dan selanjutnya mereka bekerja setiap hari menuju impian mereka yang jauh, yang menjadi maksud atau tujuan. 

Pada hakikatnya ada 3 macam orang di dunia ini yaitu orang yang takut bermimpi, orang yang berani bermimpi saja dan orang yang berani bermimpi sekaligus berani mewujudkannya. 

Tipe pertama yaitu orang yang takut bermimpi adalah orang-orang yang idak berani untuk mencita-citakan atau membuat harapan untuk berkehidupan yang lebih baik. Dia hanya menjalani hidup apa adanya tanpa adanya keinginan untuk menjadi orang yang lebih baik. 

Tipe kedua yaitu orang yang berani bermimpi saja. Impiannya tidak terhitung sebanyak bintang di langit tapi tak ada satupun yang terwujud karena memang ia tidak melakukan aksi apapun untuk membuatnya menjadi nyata. Inilah orang yang beraninya cuma menumpuk mimpi indah tapi mimpinya tinggal mimpi. Hiburan semata dan tak lebih dari sekedar angan-angan. 

Tipe ketiga yaitu orang yang berani bermimpi tapi juga berani mewujudkan mimpinya itu. Ia berjuang agar semua yang ia cita-citakan itu menjadi kenyataan. Ia tidak akan menyerah sebelum mendapatkannya. Orang yang mampu mempertanggungjawabkan mimpi-mimpinya. Berani bermimpi itu bagus tapi tanpa adanya tindakan adalah percuma dan kosong. Inilah tipe si pemimpi sejati.

Setiap orang seperti apapun keadaannya baik miskin, bodoh, cacat, nakal dan sebagainya berhak untuk memiliki impian tinggi serta berusaha mewujudkan impiannya itu. Impian juga bukan milik orang tertentu. Tidak ada istilah impian untuk menjadi A hanya untuk orang B. Satu hal yang jelas adalah setiap orang tidak berhak mengatur boleh tidaknya seseorang untuk memiliki impian.

Bukan hanya bermimpi tapi berusaha untuk membuatnya menjadi kenyataan. Inilah sikap yang benar yang harus dilakukan oleh seseorang. Masalah tercapai atau tidaknya mimpi tersebut adalah urusan belakangan, yang penting Anda optimis untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Jangan pula membiarkan impian Anda berubah menjadi angan-angan karena Anda hanya berani bermimpi dan tidak berani berusaha untuk mendapatkannya. Jangan buang energi Anda hanya untuk memikirkan dan berbicara banyak tentang ini itu tapi tidak disertai tindakan yang menunjukkan keseriusan Anda.[]