#Tips 8 : Jadilah Pribadi Matang



Kita tidak bisa mengingkari bahwa kematangan pribadi seseorang berpengaruh terhadap bagaimana ia memandang dan menjalani hidup. Tentunya bahkan sudah bisa dipastikan, pribadi yang matang akan mampu menghadapi setiap persoalan-persoalan hidup dengan mudah. 

Pribadi yang matang terampil dalam mengatur suasana hati dan mengontrol emosi. Pribadi yang matang selalu menilai sebuah masalah secara luas dan tidak berpikiran sempit.

Kematangan seseorang tidak dilihat dari fisiknya karena kematangan fisik tidak serta merta menunjukkan kematangan mental atau kematangan intelektual. 

Begitupun, ketidaksempurnaan fisik juga tidak berarti menunjukkan ketidakmatangan mental atau intelektual.  Akram Ridha (2006) memaparkan bahwa hakikat diri manusia mencakup keseluruhan (integralitas fisik, perasaan, mental dan intelektual). 

Kematangan secara fisik (physical maturity) ditunjukkan oleh kemampuan melakukan pekerjaan sendiri. Selain mampu melakukan pekerjaan sendiri ia juga bisa membedakan mana yang lebih baik dikerjakan sendiri dan mana yang lebih baik dikerjakan bersama-sama dengan orang lain. 

Orang yang matang secara emosional/mental (emotional maturity),  memiliki aktualisasi dan persepsi yang datang dari dalam diri sendiri, tidak terlalu terpengaruh oleh orang lain. Ia menyadari bahwa potensi dari dalam diri akan menghasilkan sesuatu yang lebih berarti jika bergabung dengan potensi orang lain. 

Sedangkan kematangan intelektual (intellectual maturity), bisa dilihat dari cara pikir yang progresif dan solutif. 

Keunggulan seseorang dilihat pada kematangan pribadinya. Kehidupan yang dinamis membutuhkan proses berhubungan baik dengan orang lain dimana hal itu akan berpengaruh pada kesuksesan. 

Semakin pintar seseorang mengatasi konflik maka semakin matang atau matur seseorang. Tak hanya mampu mengatasi semua masalah dengan bijak, pribadi yang matang juga berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, memandang masalah dari berbagai sudut pandang. 

Orang yang matang adalah orang yang tidak egois, menghargai orang lain, terbuka, tidak mudah marah, tidak suka menghakimi orang, easy going, open minded serta yang paling penting adalah selalu tenang. 

Dengan demikian pribadi yang matang adalah pribadi yang mengetahui persis akibat dari setiap perbuatan dan perkataaan yang ia lontarkan serta memiliki kestabilan emosional. 

Kematangan pribadi berkaitan dengan faktor  yang dibawa sejak lahir (endogen) dan faktor yang berasal dari luar (eksogen) seperti pengalaman, pendidikan, alam sekitar, lingkungan masyarakat dan sebagainya. 

Semakin matang diri Anda, maka semakin mudah bagi Anda menjalani hidup. []