Mencapai pribadi yang mampu menjalani hidup dengan baik tidak hanya cukup dengan mengetahui tujuan dan tetap berjalan dalam lingkaran tujuan itu. Akan tetapi, harus didukung oleh kemauan untuk memperbaiki diri setiap hari. Mengetahui apa yang harus ditinggalkan, diperbaiki dan apa yang harus dipertahankan.
Sebagian orang mampu mengkritik orang lain dengan mudah namun tidak semua orang yang mampu mengkritik dirinya sendiri. Orang yang tidak mau dikritik cenderung menganggap semua yang ia lakukan adalah benar.
Oleh karena itu, dituntut kejujuran dalam menilai diri sendiri dengan mengelompokkan kebaikan dan keburukannya secara benar. Dengan ini dimungkinkan seseorang bisa mengkritik dirinya sendiri. Memang tidak mudah untuk mengakui keburukan diri sendiri tapi percayalah jika ingin maju maka Anda harus melakukannya.
Setelah mempunyai catatan tentang kebaikan dan keburukan maka tahap selanjutnya adalah mengetahui penyebab mengapa Anda melakukan kebaikan dan keburukan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam peningkatan kinerja sekaligus kualitas kepribadian Anda.
Anda akan memiliki kemampuan berpikir yang rasional dan dapat mengukur sendiri kualitas dan kondisi batin serta pikiran Anda. Dengan hal ini anda dimungkinkan untuk mengetahui apa-apa yang tidak anda ketahui tentang diri Anda atau yang selama ini kurang Anda sadari.
Tidak semua orang yang mampu mengenal dirinya baik itu potensi, kemauan dan kelebihan dirinya. Hanya orang yang mampu menilai diri yang akan menemukan kualitas sejatinya. Sebaliknya, orang yang enggan untuk mengevaluasi diri akan buta dalam melihat dirinya
Dengan introspeksi diri, seseorang akan mengetahui kekuatan dan kelebihan-kelebihannya (strenght ), kekurangan-kekurangan diri (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman/hambatan (traits).
Kadang apa yang tidak terlihat bagi kita tampak bagi orang lain. Jadi, tidak hanya kemapuan mengkritik diri sendiri tapi juga kesediaan menerima kritikan dari orang lain. Kenali diri, maka Anda akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam menjalani hidup.[]