Oya, aku paling seringnya makan ikan nila atau mujair. Terus ikan lele sekali-sekali. Jika aku pikir-pikir alasan mengapa duri ikan sering tersangkut di tenggorokanku karena faktor kesalahan dan kelalaianku diriku sendiri misalnya :
1. Makan ikan sambil ngobrol dan telponan. Sebenarnya kita sudah diajarkan etika dan adab ketika makan. Makan ya makan saja dulu, kalau mau ngobrol-ngobrol dan menelpon setelah makan. Minimalnya kalau ada yang penting, berhenti dulu makan sejenak. Namun, begitulah kadang tanpa sadar melakukannya. Walau bukan ngobrol banyak ngerumpi, cuma sekedar memanggil suami atau anak ternyata bisa juga membuat duri ikan tersangkut di tenggorokan. Apalagi kalau makan sambil menelpon tentu peluang kena duri ikan jauh lebih besar.
2. Tidak fokus makan. Alasan mengapa duri ikan tersangkut di tenggorokan karena aku kadang kurang fokus makan. Lagi makan pakai ikan tapi pikiranku melayang-layang entah kemana. Bisa kepikiran pekerjaan, ide-ide menulis, mikirin keuangan dan banyak lagi. Tangan terus menyuap makanan tapi pikiran mengambang, ini salah satu penyebab tersering sih. Tulang-tulang ikan yang halus-halus itu kadang tidak kelihatan kalau sekilas saja. Harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Bahkan kadang sudah dicek berulang kali ternyata masih ada saja kecolongan tulangnya.
3. Makan terburu-buru. Nah, kalau makan ikan itu sebenarnya harus dengan tenang, santai dan sabar. Soalnya, untuk mengambil daging ikan dan memilah durinya membutuhkan usaha serta waktu apalagi kalau ikan digulai dan dibakar. Kalau ikan goreng yang digoreng sampai kriuk ya durinya juga ikutan kriuk. Tapi tulang ikan gulai dan bakar berbeda, tidak kering alias tidak kriuk setelah dimasak. Maka tak heran ya, kalau duri ikan tersangkut di tenggorokan aku karena makannya terburu-buru.
Caraku Menghilangkan Duri Ikan di Tenggorokan
1. Pakai nasi hangat yang dibulatkan kecil-kecil kemudian telan. Mengapa nasinya perlu dibuat bulat-bulat kecil? Supaya durinya nyangkut disitu pas ditelan atau nasinya bisa menjangkau tulang tersebut. Kalau nasinya seperti biasa saja tidak begitu bekerja.
2. Makan pisang tanpa dikunyah halus. Alias ditelan dalam ukuran agak besar sedikit. Tujuannya sama dengan nasi diatas agar durinya nyangkut, lepas dan ikut terbawa bersama buah pisang.
3. Minum lebih banyak air putih. Agar duri tulang segera rontok dari tenggorokan, maka juga bisa diusahakan dengan banyak minum air putuh. Mana tahu karena air sering lewat, duri tersebut akhirnya ikut tersapu terbawa air masuk ke lambung.
Nah, apakah duri ikan langsung hilang setelah mencoba cara diatas? Pada kasus yang aku alami, kadang ada yang berhasil dan kadang tidak. Namun, lebih banyak yang berhasil dibanding gagalnya. Alhamdulilah sejauh ini belum ada parah sampai butuh bantuan dokter. Satu atau dua hari biasanya sudah hilang dan normal kembali. Kalau durinya lebih besar dan tidak hilang berhari-hari atau bahkan berminggu atau sampai menganggu aktifitas kamu, mungkin kamu harus menemui dokter THT.
***
Begitulah pengalaman menghilangkan duri ikan di tenggorokan ala aku. Untuk antisipasi agar tidak terjadi kembali, aku sangat menghindari makan ikan berduri kecil. Alasan mengapa aku makan ikan nila dan lele karena aku paling tidak mampu memperhatikan tulang ikan yang durinya halus-halus seperti ikan mas, ikan bandeng dan lainnya. Aku juga tidak sabaran banget melepas duri-duri halus ikan tersebut saat makan. Kalau ikan nila dan lele, tulangnya tidak terlalu halus dan masih bisalah aku hindari.
Disamping itu, aku berusaha lebih tenang, fokus dan hati-hati saat makan ikan. Tak lupa, aku juga berusaha memilih ikan yang berukuran agak besar jika membeli ikan di pasar. Kalau terpaksa beli ikan kecil-kecil, biasanya aku gorengnya lebih kering sehingga kriuk kayak kerupuk gitu. Tulangnya jadi rapuh dan hancur saat dikunyah. []