Apa Yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlilit Hutang? Bagi Yang Bingung, Yuk Merapat Kesini!


Apa yang harus dilakukan jika sudah terlilit hutang? Pada artikel sebelumnya, saya sudah sharing pengalaman terjebak hutang selama 13 tahun akibat kegagalan bisnis dan terjebak dalam hutang modal. Mungkin teman-teman penasaran bagaimana caranya saya sehingga kemudian bisa menyelesaikannya. Apa saja yang saya lakukan. Nah, yuk simak sharing saya disini sampai selesai. 

1. Berdoa dan Berani Menatap Masa Depan

Ketika pertama kali saya menyadari bahwa saya telah jatuh dalam jeratan hutang, rasanya mau nangis saja setiap hari. Murung, sedih dan bingung harus bagaimana menyelesaikannya. Tidak tau harus berbagi cerita dengan siapa karena orang tua juga sakit-sakitan dan berasal dari keluarga tidak mampu. Apalagi jumlah hutang saya pada waktu itu tergolong besar sekitar 50 juta dengan posisi saya masih seorang mahasiswa. Saya sangat merasa tertekan, penuh kekhawatiran dan juga dilanda stress berkepanjangan. Tidak heran kalau saya kemudian terserang penyakit GERD Anxiety. 

Pada suatu hari asam lambung saya kambuh dan saya pergi berobat ke puskesmas. Setelah mendapatkan obat, seorang perawat kemudian menanyakan apakah saya bersedia menjadi responden penelitian seorang psikolog yang berdinas di puskesmas tersebut. Saya dibawa ke lantai dua dan ditanya beberapa pertanyaan yang bersifat pribadi seperti kapan pertama saya terserang asam lambung, apakah ada yang menganggu pikiran saya dan sebagainya. 

Singkat cerita pertemuan dengan psikolog ini membuat saya menjadi lebih berani menghadapi kenyataan hidup saya. Dia berpendapat bahwa saya mengalami gangguan kecemasan dan stress sehingga mempengaruhi kesehatan lambung. Penyakit ini sangat menganggu aktifitas saya sehari-hari. Jika saya terus-terusan cemas memikirkan hutang maka sakit saya pun akan kambuh terus dan akan membuat keadaan makin susah.

Saya kemudian menyadari bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Selama saya bertahan maka suatu hari semua hutang akan bisa diselesaikan juga. Beranilah menghadap masa depan dan berdoa karena kehidupan masih panjang. Bagi yang saat ini terlilit hutang berdamailah dengan keadaan. Terimalah kenyataan, jangan lagi menyalahkan diri maupun orang lain dan buatlah afirmasi bahwa setiap masalah insaallah ada solusinya. Dibalik kesulitan selalu ada kemudahan.


2. Mencari Pekerjaan Tetap

Jika saat ini kondisi kamu sama seperti saat saya terlilit hutang dulu yaitu tidak memiliki penghasilan rutin. Saya menyarankan agar mencari pekerjaan yang bisa gajian tetap setiap bulannya. Dengan gaji bulanan ini maka akan bisa digunakan untuk membayar angsuran hutang secara disiplin dan teratur. 

Aktiflah mencari lowongan pekerjaan baik offline maupun online. Saya dan adik saya dulu bahkan sampai mencari lowongan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga yang penting ada pekerjaan. Namun, alhamdulillah adik saya diterima kerja di laundry dan mendapatkan gaji bulanan. 


3. Mencari Penghasilan Tambahan
Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan tetap yang bergaji bulanan, saatnya meningkatkan perjuangan dengan mencari pekerjaan sampingan atau tambahan disamping pekerjaan utama. Saat ini juga banyak ditawarkan pekerjaan freelance secara online dimana kamu akan mendapatkan bayaran setelah pekerjaan setelah dikerjakan. 

Hal ini mau tidak mau harus dilakukan agar kamu bisa segera bebas dari lilitan hutang. Apalagi jika kamu tidak punya aset yang bisa dijual untuk membayar hutang yang jumlahnya tidak sedikit. Kalau mau cepat lunas ya diperbesar jumlah penghasilan agar jumlah angsuran juga makin besar sehingga cepat lunas.
 

4. Membayar Hutang Jadi Prioritas Utama
Jika sudah telilit hutang dan ingin segera bisa lepas dari hutang, saran terbaik dari saya adalah menjadikan membayar hutang sebagai prioritas utama. Salah satu alasan mengapa ada orang yang lama lepas dari lilitan hutang adalah karena tidak fokus dalam melunasi hutang. 

Saya akui membayar hutang itu memang berat dan membutuhkan niat yang sungguh-sungguh. Terkadang ada orang yang menjadikan urusan membayar hutang belakangan alias tidak serius sehingga hutang-hutangnya tidak bisa selesai. Kalau benar-benar ingin lunas hutang ya ketika gajian langsung dialokasikan untuk membayar hutang. 



5. Pending Dulu Impian dan Keinginan
Terlilit hutang kadang memang membuat beberapa orang jengkel dan mereka tidak mau bersungguh-sungguh melunasi. Sudah jelas ada hutang besar menunggu di depan mata untuk dibayar tetapi malah masih berfoya-foya seakan-akan tidak ada hutang. Jika terlilit hutang, saatnya kamu menunda semua keinginan dan impian-impianmu. 

Ingat bukan menunda selamanya, hanya sementara waktu sampai hutang lunas. Sebaiknya, mulailah belanja hanya yang dibutuhkan saja. Bagaimanapun, menunda keinginan dan melakukan penghematan akan sangat membantu mempercepat pelunasan hutang.  Begitu dapat uang langsung bayar hutang biar tidak habis untuk yang lain.


6. Membuat Tabel Bebas Hutang Terencana
Jika tidak terencana dengan jelas dan rinci, kadangkala proses melunasi hutang menjadi kacau balau apalagi kalau hutang di banyak tempat. Sudah pasti pusing tujuh keliling. Nah, agar tidak bikin sakit kepala, hutang-hutang yang ada kemudian dikelompokkan. 

Akan lebih bagus lagi kalau dibuatkan tabel angsurannya setiap bulan. Ini akan membuat kamu lebih semangat melunasi hutang karena jadi ada gambaran di bulan apa kamu akan bebas dari lilitan hutang. Setiap selesai diangsur kemudian dicoret, begitu seterusnya sampai semua hutang berhasil dicoret semua.
 

7. Berani Tidak Membuat Hutang Baru
Langkah terbaik agar lebih mudah terlepas dari hutang adalah dengan tidak menambah hutang. Yup, artinya kamu hanya mengandalkan penghasilan saja untuk melunasinya. Jika membayar hutang yang lama dengan membuat hutang baru, ya sama saja. Kamu berada di lingkaran setan hutang dan jadi susah keluarnya. 

Yakinkan diri dan putuskan dengan berani bahwa kamu tidak akan membuat hutang baru sekecil apapun itu. Dengan begitu, hutang-hutangmu akan satu persatu perlahan akan berkurang. Jika terus ditambah tentu tidak akan pernah berkurang sehingga menjadi sia-sia. Kecuali, jika kamu membuat satu pinjaman baru berjumlah besar untuk menutupi semua hutang lama sehingga kamu akhirnya hanya berhutang pada satu tempat saja. Hal ini bisa dimaklumi dan menjadi solusi.
 

8. Meminta Keringanan Waktu dan Angsuran Pembayaran
Salah satu langkah yang saya tempuh dulu adalah berusaha mengajukan kelonggaran waktu dalam melakukan angsuran. Disamping itu saya juga mengajukan permohonan agar diberikan keringanan dalam melakukan angsuran pembayaran. Hal ini karena waktu itu saya belum mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap setiap bulanan. 

Sebagai bentuk kesungguhan saya, saya tetap mengangsur setiap bulan sesuai dengan kemampuan. Namun, begitu saya mendapatkan rezeki, maka saya akan melipatgandakan jumlah angsuran saya. Namun, mungkin tidak semua lembaga pinjaman yang mau menerima pengajuan ini. Biasanya pinjaman antara pribadi bukan ke lembaga keuangan memiliki peluang besar untuk bisa mengajukan hal ini. 


9. Dahulukan Hutang Paling Mendesak 
Langkah berikutnya yang saya lakukan dulu saat terlilit hutang adalah mengelompokkan hutang dari yang jumlahnya besar hingga yang kecil. Tidak hanya sampai disitu, saya juga membuat urutan dan menandai, mana saja hutang yang paling mendesak atau yang wajib dilunasi dalam waktu dekat. Kemudian saya menjadikan hutang yang masih bisa diundur atau tidak mendesak pembayarannya di daftar bagian terakhir. Langkah pembayaran hutang menjadi terstruktur dan bisa mengurangi stress akibat lilitan hutang. 


10. Sadari Penyebab Terjebak Hutang 
Langkah terakhir yang tidak kalang penting adalah merenungi dan menyadari betul mengapa kamu bisa terlilit hutang. Ketahui bagaimana awal mula terjatuh dalam urusan hutang. Ingatlah dengan kuat sampai kapanpun biar nanti tidak diulang kembali. Sungguh sangat disayangkan jika di masa depan kamu terjatuh lagi ke dalam lubang yang sama akibat kecerobohan kamu sendiri. 

Saya sendiri dulu terlilit hutang lantaran meminjam modal untuk mencoba bisnis ini itu. Nah, sejak saat itu saya sudah menanamkan dalam diri saya walaupun apapun terjadi saya tidak akan pernah membuat bisnis lagi dengan modal hutang. Kalau tetap mau punya bisnis, saya mencari bisnis tanpa modal atau dengan modal sendiri saja. 


***

Nah, demikianlah sharing saya dalam menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan jika sudah terlilit hutang. Semua langkah yang saya tulis disini adalah murni berdasarkan pengalaman saya sendiri dan apa yang saya alami. Saya berharap informasi ini akan berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang mengalami hal yang sama dengan saya dulu. Tetap semangat dan berjuang, suatu saat kamu akan merasakan betapa leganya hidup setelah lepas dari lilitan hutang. So, jangan pernah berputus asa, cepat atau lambat masalahmu akan selesai. Percayalah selama kamu berusaha selalu ada jalannya. []