Jika ditanya apa tujuan dari investasi saham tentunya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Siapa yang tidak menginginkannya. Kalau tidak memperoleh manfaat apa-apa, ya untuk apa capek-capek melakukan investasi di pasar modal. Mendingan uangnya digunakan untuk investasi di tempat lain misalnya membuka tabungan emas. Bukankah demikian guys?
Berhubung tujuan dari investasi saham adalah mengerjar atau menargetkan sejumlah laba tertentu, maka di postingan ini saya mau sharing seputar keuntungan saham. Ya bisa dibilang semacam informasi yang dikemas dalam bentuk tanya jawab. Saya berharap informasi ini akan berguna untuk calon investor saham maupun para pemula. Nah, berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait keuntungan investasi saham :
1. Apa keuntungan dari investasi saham?
Secara umum keuntungan dari investasi saham berupa materi ada 2 yaitu capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih antara harga jual dengan harga beli. Dalam bahasa sederhana bisa disebut dengan laba sebagaimana seseorang berdagang di pasar yang didapat ketika harga jual lebih tinggi daripada modal saat membeli. Sementara itu dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para investor yang membeli sebuah saham paling lama pada hari cum date dividen.
2. Apa saja keuntungan menjadi investor?
Diluaran sana sudah banyak yang menulis daftar keuntungan menjadi investor. Menurut pengalaman saya keuntungan paling utama menjadi investor adalah bisa membuat uang berkembang biak alias menghasilkan uang dari uang. Jika tabungan dibiarkan saja tentu tidak akan bertambah melainkan mungkin berkurang karena biaya admin bulanan bank. Keuntungan lainnya menurut saya adalah bertambahnya ilmu pengetahuan terutama tentang dunia investasi. Jika tidak terjun langsung dalam praktik investasi yang identil dengan kegagalan dan kesuksesan, maka seseorang tidak akan memiliki pengalaman.
3. Berapa keuntungan saham per bulan?
Tidak ada patokan pasti berapa keuntungan per bulan, bisa dapat 3%, 7%, 10%, 15% dan lainnya. Kalau di nominal, bisa dapat ratusan ribu, jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta. Setiap orang mendapatkan hasil berbeda tergantung apa jenis saham yang dibeli dan berapa lot dimiliki juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga saham. Kemudian juga dipengaruhi oleh pilihan apakah mau jadi investor, day trading, scalping atau swing trading.
Bagi swing trader mereka akan hold saham beberapa minggu hingga berbulan sampai saham tersebut cuan. Bisa saja mereka tidak mendapatkan apa-apa setiap bulan tapi begitu saham naik dalam 6 bulan misalnya bisa dapat 100%. Berbeda dengan scalping yang mayoritas transaksi harian, dimana umumnya mereka menargetkan persentase kecil tetapi konsisten. Misalnya cukup ambil laba 1-5% saja per hari.
4. Berapa keuntungan 1 lot saham?
Keuntungan 1 lot saham tentunya tergantung saham apa yang dibeli. Kalau berdasarkan pengalaman saya, 1 lot saham bisa mendapatkan untung mulai dari ratusan perak, ribuan, puluhan ribu hingga ratusan ribu. Saya berikan contoh sederhana saja. Jika saham naik 10 maka untungnya 1.000. Jika saham naik 100 artinya untung yang didapat 100 (kenaikan) x 100 ( jumlah lembaran saham dalam 1 lot) =10.000 per lot.
Jika kamu hold 1 lot saham kemudian naik 1.000 maka keuntungan yang kamu dapatkan 1.000x100= 100.000. Masalahnya seorang investor tidak bisa memprediksi kapan harga akan naik 100 atau 1.000. Dengan kata lain, menunggu kenaikannya juga tidak dipastikan bisa dalam waktu cepat.
5. Berapa keuntungan saham per tahun?
Sama dengan pertanyaan sebelum-sebelumnya, sebenarnya tidak ada patokan atau ukuran pasti berapa persen keuntungan saham per tahun. Sebagaimana yang telah saya singgung sebelumnya, hal ini sangat berhubungan erat dengan jenis saham yang dipilih, berapa harga beli, berapa harga jual, berapa modal yang dipakai dan seperti apa target yang kamu tetapkan. Ada investor yang menargetkan keuntungan 10-15% saja per tahunnya, ada juga yang memasang target multibagger ratusan persen.
Disamping itu, hal ini juga terkait dengan waktu yaitu kapan kamu membeli sebuah saham. So, hasil investasi saham itu bisa untung dan bisa rugi. Baiklah untuk lebih jelasnya saya berikan contoh kasus di saham TLKM. Jika kamu membeli saham TLKM 17 Mei 2023 lalu, maka 1 tahun kemudian tepatnya pada hari ini maka yang terjadi justru minus 24, 56 %. Bukan keuntungan.
Kemudian kalau kamu membeli saham PGAS 1 tahun lalu, maka pada hari ini keuntungan yang didapatkan 120 atau Rp 12.000 per lot saham atau kalau dipersentasekan menjadi 8,73 %. Kemudian, jika kamu membeli saham UNVR 1 tahun lalu, maka hari ini kamu juga akan minus 39,46 %. Jika kamu membeli saham BCA 1 tahun lalu, maka hari ini kamu mendapatkan laba 9,40 %.
6. Berapa keuntungan saham bca per bulan?
Untuk menjawab pertanyaan ini bisa kita ketahui dari grafik pergerakan harganya dari waktu ke waktu. Agar lebih gampang, mari kita ambil untuk 1 bulan, 6 bulan dan 1 tahun terakhir saja. Dalam masa 6 bulan, saham bca telah naik 0,79 % dari harga 9.525 menjadi 9.600. Sementara itu, dalam masa 6 bulan saham bca telah naik 5,79 % dari 9.075 menjadi 9.600 dan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir sahamnya telah naik 9,40 %.
Kalau mau diambil rata-rata, maka bisa membagi persentase kenaikan 1 tahun terakhir dengan jumlah bulan. Maka hasilnya adalah 9,40% : 12 = 0,78 % perbulan.
Sekali lagi, sekedar informasi bahwa tidak ada yang bisa memastikan berapa keuntungan bca per bulan untuk masa yang akan datang. Analisis keuangan membuat prediksi hanya berdasarkan kinerja masa lalu. Hal penting lainnya hasil investasi saham bca perbulan bagaikan dua sisi, bisa untung maupun rugi.
7. Berapa persen keuntungan investasi saham?
Beragam mulai dari 0,1 %, 1 %, 2%, 3%, 4 %, 5 %, 10 %, 50 %, 100 %, 500 % hingga ribuan %. Berapa persen yang kamu dapatkan adalah tergantung saham yang dimiliki dan berapa kenaikannya saat ini. Berapa persennya, semuanya bisa saja terjadi karena semua tingkatan persentase pernah dimiliki oleh banyak investor. Kalau saya persentase jual untung paling rendah ya ada 5 % dan paling tinggi pernah 40 %. Namun, mayoritas diantara 5 %-10 %.
Perlu diketahui bahwa besar kecilnya nominal keuntungan saham juga ditentukan oleh besar kecilnya modal. Melipatgandakan jumlah modal otomatis akan melipatgandakan keuntungan jika memang dalam fase menguntungkan. Sebaliknya, modal besar juga sekilas akan membuat nominal floating loss atau kerugian juga besar. Oleh karena itu, mayoritas orang berpatokan kepada hitungan persentase saja supaya lebih gampang.
***
Nah, demikianlah artikel tanya jawab seputar keuntungan investasi saham ini saya tulis. Postingan ini saya buat khusus untuk teman-teman pemula dan harapan saya semoga informasi sederhana ini bisa bermanfaat. Dapat membantu menghilangkan tanda tanya di pikiran calon investor pemula. Dulunya saya juga bertanya-tanya terlebih tidak ada satupun di lingkungan saya yang terjun ke pasar modal.
Terakhir, ada satu hal penting yang wajib diingat yaitu saham itu tidak menjanjikan akan selalu untung tetapi sebaliknya, juga berpotensi buntung alias rugi. So, jangan terpaku pada soal keuntungan investasi saham saja tetapi sebaiknya pelajarilah resiko dan kerugiannya. Agar informasi yang teman-teman dapatkan seimbang sehingga lebig bijaksana melangkah masuk ke pasar saham. []