Pada postingan sebelumnya, saya sudah sempat menyinggung sedikit tentang berapa biaya tabungan emas Pegadaian ini. Namun, baru secara umum saja. Nah, di artikel ini saya ingin membahas secara lebih rinci. Tujuan saya adalah untuk memberikan informasi sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi teman-teman pemula. Jangan asal buka tabungan emas tanpa lebih dulu mengerti apa saja beban biaya yang akan timbul.
Sebab, dulu saya tidak pernah terpikirkan berapa biaya tabungan emas Pegadaian. Pikirannya malah tabungan emas pasti untung, untung dan untung. Begitu mengetahui biaya barulah saya bisa mengambil keputusan secara bijaksana soalnya kalau untung tentu harus dikurangi biaya bukan. Harga emas memang cenderung naik setiap tahun tetapi persentase kenaikannya berbeda-beda. Tidak menentu alias tidak stabil. Estimasi atau perkiraan ya tidak selalu tepat. Pada berbagai data jual beli emas, kenaikannya berada di rentang 5 % hingga 20 %.
Di tengah keuntungan emas yang tidak pasti, namun biaya tabungan emas adalah sesuatu yang pasti dan wajib dikeluarkan. Sebelum memikiran laba sebaiknya hitung dulu total biaya yang musti dikeluarkan ketika memiliki tabungan emas. Biar nanti kalau untung sudah tahu berapa laba bersihnya setelah menghitung biaya-biaya yang sudah dibayarkan. Bagaimanapun biaya-biaya tersebut menambah modal investasi emas sehingga benar-benar harus dicermati.
1. Biaya pembukaan tabungan emas Pegadaian
Tidak jauh berbeda dengan pembukaan rekening tabungan biasa di berbagai bank dimana seseorang dikenakan sejumlah biaya administrasi. Maka saat mengajukan pembuatan tabungan emas Pegadaian juga ada biaya yang harus dikeluarkan. Khusus pendaftan dan pembukaan rekening tabungan emas secara online baik melalui pegadaian digital service maupun melalui e-commerce pegadaian seperti Shopee dan Tokopedia, maka tidak dikenakan biaya pembukaan rekening.
Namun, jika membuat tabungan emas langsung mendatangi kantor Pegadaian terdekat akan dikenakan biaya Rp 10.000. Setelah saya pikir-pikir mungkin biaya ini untuk pembuatan buku tabungan emas. Soalnya, kalau membuat tabungan emas secara online tidak ada buku tabungannya. Mungkin inilah sebabnya mengapa gratis alias tanpa biaya pembukaan.
2. Setoran awal atau minimal pembelian tabungan emas pertama kali
Meski mendaftar di Pegadaian Digital Service gratis namun nasabah tetap diwajibkan melakukan setoran awal. Pada saat saya dulu tahun 2021 setoran awal ditetapkan minimal Rp 50.000. Jumlah ini malah lebih tinggi dari saldo minimal awal jika langsung ke kantor Pegadaian.
Jika membuat rekening tabungan emas langsung di kantor pegadaian maka setoran awalnya hanya minimal 0,01 gram. Berapa jumlah uangnya? Nilainya tergantung harga emas per hari itu. Jika teman-teman membuka tabungan emas hari ini tanggal 28 Juli 2023, pembelian awalnya minimal 0,01 gram dari Rp 996.000 yaitu Rp 9.960.
Oya, jumlah pembelian awal tersebut sudah dikonversi ke dalam gram emas dan dihitung sebagai bagian dari tabungan ya guys. Setoran awal tabungan emas Pegadaian baik offline maupun online memang terbilang lebih ringan dan murah. Jika dibandingkan dengan membuka tabungan di bank, saldo minimal awal saat membuka rekening bisa mencapai ratusan ribu. Saya pernah membuka akun di sebuah bank dikenakan setoran awal Rp 500.000.
3. Biaya transaksi saat pembelian emas
Dulu awalnya saya tidak pernah kepikiran juga soal biaya admin transaksi pembelian emas. Biaya ini dikeluarkan jika membeli emas secara online melalui akun tabungan emas di Pegadaian Digital Service. Setiap akan membeli emas, maka akan mengeluarkan biaya transfer dari bank. Sama seperti saat melakukan transfer kemana saja. Dikenakan biaya administrasi Rp 6.500 per transaksi. Jika kamu menabung emas 1 kali sebulan maka membayar biaya transaksi sekali saja. Mungkin terlihat kecil.
Bayangkan jika kamu menabung emas 10 kali dalam sebulan, biaya transaksi malah mencapai Rp 65.000 guys. Kelihatan besar bukan? Untuk tabungan emas saja entah kapan bisa dapat segitu. Nah, agar biaya transaksi tidak membengkak, sebaiknya menabung emasnya sekaligus saja. Uangnya dikumpulkan saja dulu, setelah terkumpul seharga minimal 1 gram emas baru beli. Lucu rasanya, nabung emas Rp 10.000 tapi biaya admin Rp 6.500. Berapa persen itu? Menabung serba sedikit memang kelihatan gampang dan murah tapi biaya admin malah membengkak.
Kalau biaya transfer hasil penjualan emas ya mungkin tidak begitu masalah ya karena minimal jual 1 gram. Jika harga hasil penjualan 1 gram emas bernilai Rp 1.000.000 maka cuma sekali saja membayar biaya transfer Rp 6.500. Beda dengan pembelian emas serba sedikit. Seperti tadi nabung emas Rp 10.000 tapi biaya transfer Rp 6.500.
Ada satu solusi agar tidak mengeluarkan biaya transaksi pembelian emas yaitu membuka tabungan emas melalui Shopee dan Tokopedia. Saya sudah pernah mencoba rasanya lebih enteng saja disini. Lebih leluasa karena selain online juga lebih hemat biaya. Tidak perlu beli emas dari transfer rekening bank. Beli saja menggunakan Shopeepay. Jika pun harus mengisi saldo Shopeepay dulu, biaya top up Shopeepay dari rekening bank hanya Rp 1.000 saja. Bahkan saya bisa membeli emas menggunakan koin Shopee hasil diskon dan cashback belanja online.
4. Biaya titip emas Pegadaian
Ini merupakan salah satu beda antara menabung emas di rumah secara mandiri dengan menabung emas di Pegadaian. Jika membeli dan menyimpan emas di rumah tidak ada uang penitipan, maka di Pegadaian tabungan emas tersebut secara tidak langsung dititipkan pada pihak Pegadaian.
Berapa biaya penitipan emas di Pegadaian? Saat artikel ini ditulis biayanya sekitar Rp 30.000 pertahun. Dengan kata lain, sekitar Rp 2.500 perbulan. Ketika saya membuat tabungan emas di Pegadaian Digital Service kemaren, alhamdulillah saya mendapatkan promo gratis biaya penitipan emas untuk tahun pertama. Saya baru dikenakan biaya penitipan pada tahun kedua. Lumayan banget bukan? Pegadaian lumayan sering mengadakan promo bagi pengguna baru. Jika tertarik, teman-teman bisa cek langsung di website Pegadaian apa saja promo terbaru yang tersedia.
Tambahan Biaya Lain-Lain Tergantung Kondisi
Keempat biaya diatas merupakan biaya yang bersifat rutin, tetap atau wajib pada saat menabung emas di Pegadaian. Biaya pembukaan rekening baru, biaya saldo awal, biaya transaksi hingga biaya penitipan merupakan biaya yang mau tidak mau pasti dikeluarkan. Kecuali jika teman-teman mendapatkan promo .
Selain empat biaya diatas, masih ada biaya lain yang bersifat tambahan pada keadaan tertentu. Dengan kata lain, biaya kondisional tergantung kondisi dan situasi. Biaya-biaya tersebut diantaranya :
1. Biaya saldo mengendap tabungan emas Pegadaian. Saya baru tahu soal ini pas berencana mau jual saldo tabungan emas kemaren. Ternyata tabungan emas itu tidak bisa dijual semua, harus ada saldo minimal yang tinggal di rekening. Nilainya ditetapkan berdasarkan satun emas yaitu 0,1 gram. Dengan demikian kalau dirupiahlan tergantung pada harga emas pada hari teman-teman menjual. Jika hari ini harga emas Rp 996.000 per gram, maka 0,1 gram adalah 96.600.
2. Biaya mencetak emas Pegadaian. Di Pegadaian tersedia layanan jika nasabah ingin melakukan cetak tabungan emas. Yup, tabungan emas sebagaimana yang tertera di dalam buku tabungan maupun akun Pegadaian Digital itu bisa dicetak menjadi emas fisik. Hanya saja teman-teman akan dikenakan biaya cetak yang menurut saya lumayan merogoh kocek.
Per artikel ini ditulis, biaya mencetak emas Antam adalah Rp 120.000 jika 1 gram, Rp 140.000 jika 2 gram, 250.000 jika 5 gram dan 420.000 jika 10 gram. Nah, beda besar emas beda biayanya alias makin tinggi. Bahkan mencetak emas 1 gram saja rasanya biayanya lumayan berat. Bayangkan harga emas per gram hari ini Rp 996.000 kalau mau dicetak dikenakan biaya Rp 120.000. Malah rugi rasanya ya. Kalau saya sendiri, jika hanya punya beberapa gram saja mendingan buat investasi saja yaitu jual beli emas secara online. Tidak usah dicetak segala malah nambah biaya dan mengurangi laba.
3. Biaya menutup rekening. Bagi yang berencana berhenti menabung emas di Pegadaian maka tersedia layanannya. Hanya saja nasabah akan dikenakak biaya penutupan rekening sebesar Rp 30.000.
4. Biaya cetak buku tabungan emas Pegadaian atau print out. Bagi sebagian orang rasanya kurang afdhal bila tidak melakukan update saldo melalui buku tabungan. Bagi yang suka print out buku tabungan setiap selesai menabung emas, maka bisa dilakukan di kantor Pegadaian. Untuk print out rekening koran tabungan emas ini dikenakan biaya sebesar Rp 2.000 per lembarnya.
5. Biaya transfer antar rekening tabungan emas. Sekedar informasi, tabungan emas bisa ditransfer ke rekening sesama pengguna tabungan emas. Misalnya, teman-teman mau ngasih saldo emas untuk keluarga atau hadiah ulang tahun. Caranya mudah banget tetapi dikenakan biaya Rp 2.000 per transaksi.
6. Biaya penggantian buku tabungan hilang. Kadang seseorang lupa dimana menaruh buku tabungan emas atau memang tercecer di suatu tempat. Jangan khawatir, teman-teman bisa mendapatkan buku tabungan emas yang baru dengan biaya sebesar Rp 10.000.
***
Nah, bagaimana dengan rincian biaya tabungan emas Pegadaian diatas? Menurut kamu murah atau mahal, ringan atau membebani? Pastinya jika sudah punya gambaran biaya diatas, kamu bisa memutuskan secara mantap apakah akan lanjut membuka rekening tabungan emas atau malah urung. Menabung emas di rumah dan tabungan emas pegadaian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika kamu tipe yang malas dengan biaya-biaya, maka membeli emas dan simpan sendiri di rumah bisa menjadi pilihan. Sebaliknya, jika kamu memiliki emas dalam jumlah banyak dan khawatir kurang aman bila disimpan di rumah serta tidak masalah dengan sejumlah biaya diatas, maka menitipkan emas melalui tabungan emas Pegadaian ini bisa menjadi solusi terbaik. Terakhir, sekali lagi itu adalah biaya per artikel ini ditulis ya. Biaya tersebut dapat berubah-rubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan tabungan emas Pegadaian.[]