Pada postingan kali ini saya bermaksud merangkum perjalanan saya dalam menghasilkan uang dengan bantuan teknologi internet. Khususnya dengan cara bisnis online dan kerja online dari rumah. Perkenalan saya yang dengan internet dimulai sekitar tahun 2007-2008 pada saat saya mencari informasi untuk tugas akhir. Pada tahun 2009 saya sangat intens menggunakan internet tetapi masih sebatas untuk bermedia sosial. Yup, pada waktu itu lagi booming Facebook dan saya pun ikut-ikutan sampai menghabiskan waktu berjam-jam.
Pada satu titik saya merasa bosan setiap hari dengan media sosial. Merasa tidak banyak manfaat yang saya peroleh. Merasa waktu seakan habis terbuang saja untuk hal yang tidak begitu penting. Bukan hanya waktu tapi uang pun habis untuk membeli kuota modem. Rasanya saya jenuh ditambah merasa waktu dan uang habis untuk hal yang tidak begitu produktif. Alhamdulillah pada tahun 2010 saya mendapatkan tawaran bekerja menulis naskah buku dari rumah untuk pertama kalinya dimana jobdesk dan pembayaran dilakukan secara online.
Berbekal pengalaman tersebut saya merasa internet itu sangat keren karena memudahkan pekerjaan saya. Tidak perlu datang ke kantor dan semuanya serba online. Sejak itu penasaran saya bagaimana caranya kerja online dari rumah semakin mendalam. Saya bahkan sering insomnia gegara mempelajari cara menghasilkan uang lewat internet yang informasinya bersileweran di dunia maya. Sudah berbagai macam tutorial yang saya coba praktekkan. Bahkan ada sampai beli ebook dari para mastah. Hasilnya ada yang nol, ada yang tidak balik modal, ada yang dapat beberapa perak, dan ada yang alhamdulillah banget.
Perjalanan yang cukup panjang dalam dunia bisnis online dan kerja online, hampir 13 tahun lamanya. Trial error yang memakan waktu, tenaga dan juga uang. Nah, inilah 16 jenis kerja online dari rumah dan bisnis online ang saya pernah saya coba untuk mewujudkan mimpi punya penghasilan dari rumah. Saya share disini secara singkat saja ya biar tidak terlalu panjang. Saya akan mengulas masing-masing di postingan berbeda supaya pembahasannya lebih detail dan maksimal dalam pengalaman serta berbagi informasi buat teman-teman.
2. Jual Beli Domain di Godaddy Auctions. Pada suatu ketika saya berselancar di dunia maya dan bertemu dengan seorang internet marketer yang membagikan pengalaman jual beli domain. Katanya ada yang sukses meraup cuan berkat domain tersebut. Lagi-lagi karena penasaran, saya pun mencoba mana tahu rezeki saya disini. Ternyata, saya juga tidak mendapatkan untung dan malah buntung juga. Syukurlah modal yang saya keluarkan tidak terlalu besar untuk uji coba ini. Dimana saya membeli 2 domain masing-masing seharga Rp 150.000.
3. Jual Ebook di Amazon. Lebih tepatnya menerbitkan buku digital melalui Kindle Direct Publishing yang setelah dipublish akan muncul di Amazon Store. Saya mengetahui hal ini dari salah satu dosen orang Indonesia yang sedang kuliah di Jepang. Dia membagikan pengalaman dan caranya melalui sebuah e-book. Saya pun tertarik dan harus merogoh kocek sekitar Rp 500.000. Hm, memang menghasilkan sih tetapi sangat jauh dari penghasilan dosen tersebut. Dia bisa mendapatkan belasan juta katanya setiap bulan, kalau saya sebulan sekitar Rp 50.000. Akhirnya, saya pun memutuskan mundur dan menyerah dengan bisnis ini. Tidak balik modal sama sekali.
4. Jual Produk di Marketplace. Nah, bagian ini merupakan hal yang selalu saya kenang karena sangat berjasa untuk orang-orang yang saya sayangi. Berhubung gagal membangun website bisnis online, maka saya mencoba masuk ke marketplace. Pertama sekali pada tahun 2014 di Tokopedia, lanjut Shopee pada tahun 2015 dan Bukalapak. Cara ini kemudian diteruskan oleh adik saya dan juga suami. Mereka mampu mendapatkan omset puluhan juta perbulan. Namun, ini bertahan hanya beberapa tahun saja, makin kesini makin turun drastis. Saat ini tokonya sudah tidak jalan lagi.
5. Menjadi Frelancer Writer. Ini adalah salah satu cara kerja online terbaik menurut saya. Dimana saya tidak lagi menjual produk fisik melainkan menjual keterampilan atau jasa menulis kepada yang membutuhkan. Seperti yang saya ceritakan di awal, saya sempat bekerja menjadi penulis naskah buku di beberapa penerbitan. Kemudian lanjut menjadi penulis konten untuk beberapa media online. Saya berhasil mendapatkan gaji sekitar Rp 500.000-Rp 1.000.000 perbulan. Berhubung saya jenuh dan membutuhkan lebih banyak uang, maka saya berhenti. Kemudian memutuskan kerja kantoran sementara waktu.
6. Mengelola Blog dan Monetisasi. Merasa tertekan kerja menulis dengan media dan penerbit, saya bermimpi bisa menulis dengan nyaman dan menggaji diri saya sendiri. Saya pun mencoba peruntungan menjadi blogger. Tak tanggung-tanggung, saya membuat dua blog sekaligus yaitu blog tentang menulis dan blog agama. Blog agama sudah mencapai kunjungan 1.000 perhari dan pernah saya daftarkan ke salah satu perusahaan iklan berbasis di luar negeri. Namun, hasilnya beberapa sen saja bahkan kemudian perusahaan periklanannnya hilang bak ditelan bumi. Saya mencoba lagi dan diterima menjadi publisher adsense. Alhamdulillah pada tahun pertama hasilnya lumayan. Pada tahun kedua hingga sekarang hasilnya menurun drastis tidak tahu kenapa.
7. Mengisi Survei Online. Pada suatu waktu saya membaca informasi dan berita di sebuah situs komunitas menulis. Ketika saya lagi scroll ke bawah eh nongol iklan yang berisi kerja online mengisi survei. Wah, kalau cuma mengisi survei kan mudah ya. Tidak bikin capek. Sangat menggiurkan dan saya langsung action membuat akun. Benar saja, sebagai ucapan selamat datang saya diberikan satu survei dan berhasil dapat komisi Rp 5.000. Akan tetapi, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saya tak kunjung mendapatkan kerja mengisi survei lanjutan. Dengan kecewa sayapun keluar dari sini.
8. Membaca dan Menonton Online Dibayar. Ini sih karena saya terjebak pola pikir ingin cepat dapat uang. Mindset pengen cepat kaya raya dengan kerja mudah hampir tanpa usaha dan modal. Saya mencoba salah satu aplikasi membaca online yang katanya dibayar. Tak lupa, sekalian saya coba kerja menonton online dibayar. Memang ada cuan beberapa sen ya guys dan lama banget untuk bisa terkumpul buat payout. Waduh, rasanya gak cocok deh dan saya pun memutuskan pergi tanpa pernah mencicipi hasilnya.
9. Mengetik Captcha Online Dibayar. Ini juga saya coba karena iming-iming pekerjaan mudah tapi dibayar. Kalau diingat-ingat rasanya tindakan saya ini sedikit konyol. Berharap dapat uang banyak dengan minim usaha. Saya mendengar kabar mengetik captcha dari salah satu blog. Saya pun searching dan mencoba membuat akun di salah satu penyedia. Setiap kali mengetik memang ada nilainya, beberapa sen. Namun, sampai keriting jari-jari cuannya segitu segitu saja. Mengetik pun tanpa jeda dari pagi hingga malam tetap tidak bisa buat makan.
10. Menjual Jasa Secara Online. Jika sebelumnya saya menjual produk fisik melalui website online, selang beberapa waktu saya mencoba menjual jasa. Soalnya, jual produk fisik berupa jilbab harus diproduksi dulu. Prosesnya memakan waktu dan juga membutuhkan banyak modal. Saya pikir kalau usahanya menjual jasa maka tidak perlu modal dan juga lebih efisien serta efektif. Benar saja, saya berhasil mengumpulkan cuan dari menyediakan layanan jasa pencarian jurnal serta buku referensi untuk penulisan tugas akhir. Cuan yang saya peroleh adalah dari selisih harga buku dan pembayaran jasa oleh pemesan yang sifatnya sukarela. Usaha ini berjalan mengembirakan dalam tiga bulan pertama. Pada bulan berikutnya tidak tahu kenapa berubah sepi dan cuan pun menurun.
***
Postingan ini merupakan bagian ke 1 dari sharing pengalaman dan suka duka saya kerja online dari rumah dan membangun bisnis di internet selama 13 tahun terakhir. Terdapat 16 cara yang pernah saya coba jalani untuk mencari cuan di dunia digital. Nah, poin 1-10 terdapat di artikel part 1. Sementara itu, poin 11 hingga 16 ada di halaman selanjutnya yaitu menjadi publisher adsense, affiliate marketer, paid review, invetasi saham, investasi reksadana dan invetasi emas online.
Di bagian penutup, teman-teman juga akan mendapatkan informasi mana saja yang masih menghasilkan sampai sekarang beserta gambaran hasil cuan yang saya peroleh di part 2. So, agar tidak terdapat miss informasi dan mendapatkan sesi sharing secara menyeluruh, tidak setengah-setengah. Saya sarankan agar teman-teman melanjutkan membaca part 2 disini. []